Kolam renang yang jernih dan bersih bukan cuma enak dipandang, tapi juga penting buat kenyamanan dan kesehatan. Tapi kenyataannya, banyak pemilik kolam yang baru sadar pentingnya perawatan setelah airnya berubah warna atau muncul bau aneh.
Faktanya, menjaga kolam tetap bersih bukan soal banyaknya bahan kimia, tapi rutinitas perawatan yang tepat. Berikut ini langkah-langkah utama agar air kolam lo tetap bening, alat tetap awet, dan suasana berenang selalu segar.
Bersihkan Daun dan Kotoran Setiap Hari
Daun, serangga, dan debu jadi masalah umum—apalagi buat kolam terbuka. Gunakan skimmer jaring untuk ambil kotoran di permukaan setiap pagi atau sore.
Kalau dibiarkan, kotoran ini akan tenggelam, membusuk, dan mengganggu kualitas air serta filter. Pembersihan cepat 5 menit tiap hari jauh lebih efektif daripada menunggu seminggu dan harus “kerja bakti”.
Sikat Dinding dan Lantai Kolam Secara Berkala
Alga dan lumut bisa tumbuh di bagian dinding atau lantai kolam, terutama di area yang jarang kena arus air. Gunakan sikat kolam (soft atau medium tergantung permukaan) minimal seminggu sekali.
Fokus di bagian sambungan ubin, tangga kolam, dan area gelap yang lembap. Gerakan manual ini bantu mencegah biofilm dan pertumbuhan jamur.
Cek dan Bersihkan Filter Secara Rutin
Filter adalah jantung sistem sirkulasi kolam. Kalau dia mampet atau kotor, sirkulasi air terganggu dan kualitas air langsung turun.
- Cartridge filter: bersihkan tiap 2 minggu
- Sand filter: backwash setiap 1–2 minggu
- DE filter: perlu penanganan khusus, cek manualnya
Perhatikan juga tekanan pada gauge filter. Kalau tekanan naik, tandanya filter udah waktunya dibersihkan.
Jaga Level pH dan Keseimbangan Kimia Air
Idealnya, air kolam punya pH di kisaran 7.2–7.6. pH terlalu rendah = air asam, bisa korosi peralatan. pH terlalu tinggi = air jadi keruh dan iritasi kulit.
Selain pH, perhatikan juga:
- Chlorine: jaga di kisaran 1–3 ppm
- Alkalinity: 80–120 ppm
- Cyanuric acid (penstabil chlorine): 30–50 ppm
Gunakan test kit atau test strip minimal 2–3 kali seminggu, terutama saat musim panas atau banyak orang berenang.
Tambahkan Shock Treatment Secara Berkala
Meskipun chlorine rutin udah cukup, kadang kolam tetap perlu “shock”—yaitu dosis tinggi chlorine untuk membunuh bakteri, alga, dan kotoran mikroskopis yang gak keburu netral.
Lakukan shock:
- Setelah hujan deras
- Setelah pool party atau ramai pemakaian
- Saat air mulai berbau atau terlihat keruh
Gunakan shock chlorine granular atau cair, dan hindari masuk ke kolam minimal 12 jam setelah aplikasi.
Gunakan Penutup Kolam Saat Tidak Dipakai
Pool cover adalah investasi kecil dengan efek besar. Selain mencegah kotoran masuk, cover juga:
- Mengurangi penguapan air
- Menahan panas (hemat energi)
- Mencegah hewan atau anak kecil jatuh ke kolam
Pilih penutup manual atau otomatis sesuai budget dan ukuran kolam.
Rutin Periksa Pompa dan Jalur Sirkulasi
Pompa kolam harus nyala minimal 8 jam sehari, terutama saat musim panas. Pastikan tidak ada kebocoran, suara aneh, atau aliran yang melemah.
Periksa juga jalur inlet dan outlet, jangan sampai tersumbat oleh daun atau serangga.
Penutup:
Menjaga kolam renang tetap jernih dan bersih nggak harus repot, asal lo punya rutinitas yang teratur dan peralatan yang tepat. Sedikit usaha tiap hari jauh lebih efektif daripada penanganan besar saat air udah keruh dan rusak.
Buat lo yang butuh panduan perawatan air, alat bersih kolam terbaik, dan trik perawatan musiman, konten dari poolcleanersexpress bisa bantu lo kelola kolam renang dengan cara yang lebih efisien dan santai tanpa ngorbanin hasil akhir.